(Siti
Parida, 2A. Sumber : Hermawan, Herry, dkk. 2008. Media Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung : UPI PRESS. Disajikan
pada Mata Kuliah Teknologi Media Pembelajaran oleh Dosen Ibu Resyi A. Gani, S.Kom.,M.Pd.)
1.1 Latar Belakang
Manusia
terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru dan tenaga lainnya.
Menurut Gagne, Briggs dan Wager (1992:23) pembelajaran adalah serangkaian
kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada
siswa. Pembelajaran mengacu pada segala kegiatan yang berpengaruh langsung
terhadap proses belajar siswa, interaksi siswa tidak dibatasi oleh kehadiran
guru secara fisik. Siswa dapat belajar melalui bahan ajar cetak, program radio,
program televisi atau media lainnya, namun guru tetap memiliki peranan dalam
merancang setiap kegiatan pembelajaran.
Belajar tidak selamanya
bersentuhan dengan hal-hal yang konkrit, baik dalam konsep maupun faktanya.
Bahkan dalam realitasnya belajar seringkali bersentuhan dengan hal-hal yang
realitas, karena itu media memiliki andil untuk menjelaskan hal-hal yang
abstrak dan menunjukan hal-hal yang tersembunyi. Ketidak jelasan atau kerumitan
bahan ajar dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Bahkan
dalam hal-hal tertentu media dapat mewakili kekurangan guru dalam
mengkomunikasikan materi pembelajaran.
Tingkat
keefektifan pembelajaran di sekolah dasar salah satunya di pengaruhi oleh
kemampuan guru menerapkan asas kekonkritan dalam mengelola proses pembelajaran.
Maksudnya guru harus mampu menjadikan apa
yang di ajarkannya sebagai sesuatu yang konkrit (nyata) sehingga mudah difahami
oleh siswa. Hal ini sesuai dengan tingkat perkembangan siswa usia sekolah dasar
yang masih berada pada masa konkrit. Untuk mewujudkan asas kekonkritan dalam
pembelajaran di sekolah dasar di butuhkan adanya media pembelajaran yang tepat.
Cukup
banyak jenis dan bentuk media yang telah dikenal dewasa ini, dari yang
sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah dan sudah ada secara
natural sampai kepada media yang harus dirancang sendiri oleh guru.
1.2 Tujuan
1. Memberi informasi
(materi)
2. Membelajarkan
3. Menghibur siswa
4. Mengembangkan
pengetahuan
5. Membujuk siswa
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian flipchart?
2. Bagaimaa
cara membuat flipchart untuk pembelajaran?
3. Bagaimana
cara mengguanakan flipchart dalam media pembelajaran?
4. Apa
kelebihan flipchart?
1.4 Manfaat Flipchart
1. Untuk
menarik perhatian siswa
2. Untuk
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswa
3. Mempermudah
siswa untuk menangkap isi materi yang dijelaskan
4. Membangkitkan
keingintahuan siswa terhadap sesuatu (objek) yang belum diketahuinya
1.5 Pembahasan Penggunaan Flipchart
1.
Pengertian
Flipchart
Flipchart adalah lembaran-lembaran
kertas menyerupai album atau kalender berukuran 50X75 cm, atau ukuran yang
lebih kecil 21X28 cm sebagai flipbook yang disusun dalam urutan yang diikat
pada bagian atasnya.
Flipchart hanya
cocok untuk pembelajaran kelompok kecil yaitu 30 orang. Sedangan flipbook untuk
4-5 orang,flipchart merupakan salah satu media cetakan yang sangat sederhana
dan efektif.
Penggunaan flipchart
merupakan salah satu cara guru dalam menghemat waktunya untuk menulis dipapan
tulis. Lembaran kertas yang sama ukurannya dijilid jadi satu secara baik agar
lebih bersih dan baik. Penyajian informasi dapat berupa gambar-gambar,
huruf-huruf, diagram, dan angka-angka.
2.
Cara
Membuat Flipchart
a. Tentukan
tujuan pembelajaran
Tujuan perlu dirumuskan
lebih khusus apakah tujuan bersifat penguasaan kognitif, penguasaan
keterampilan tertentu atau tujuan untuk penanaman sikap.
b. Menentukan
bentuk flipchart
Flipchart terbagi dalam
dua sajian, pertama flipchart yang hanya berisi lembaran – lembaran kertas
kosong yang siap di isi pesan pembelajaran. Kedua, Flipchart yang berisi pesan
– pesan pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya yang isinya bisa berupa
gambar, teks, grafik, bagan dan lain – lain. Berdasarkan tujuan yang telah kita
tentukan maka pilih bentuk flipchart mana yang akan di buat atau disiapkan.
c. Mebuat
ringkasan materi
Media flipchart tidak
berbentuk uraian panjang, namun dalam buku teks hanya diambil pokok – pokoknya
saja. Setiap pokok bahasan diseleksi mana yang menjadi materi yang perlu
disiapkan.
d. Merancang
draf kasar ( Sketsa )
Draf kasar yang dimaksud
adalah sketsa yang langsung dibuatkan di lembaran– lembaran kertas flipchart
menggunakan pensil yang dapat dihapus jika sudah selesai dibuat.
e. Memilih
warna yang sesuai
Salah satu upaya adalah
menggunakan warna yang bervariatif. Flipchart yang hanya menggunakan satu warna
seperti hitam atau putih saja kurang menarik bagi siswa sekolah dasar. Siswa SD
cenderung menyukai tampilan media yang berwarna – warni. Warna juga akan
membantu memfokuskan perhatian siswa pada materi.
f. Menentukan
ukurandan bentuk huruf yang sesuai
Agar mudah dibaca dalam
jarak yang cukup jauh misalnya 10 meter dalam ruangan kelas sebaiknya gunakan
huruf flipchart yang besar. Gunakan bentuk huruf Arial, Verdona dan Eras bold
ITC. Bentuk huruf cenderung simpel namun mudah untuk dibaca dengan cepat
walaupun dengan jarak yang jauh.
3.
Cara
Menggunakan Flipchart
a. Mempersiapkan
diri
Guru perlu menguasai
bahan pembelajaran dengan baik dan memiliki keterampilan untuk menggunakan
media tersebut.
b. Penempatan
yang tepat
Posisi penampilan
aturlah sedemikian rupa sehingga dapat dilihat dengan baik oleh semua siswa dalam
ruangan kelas tersebut.
c. Pengaturan
siswa
Untuk hasil yang lebih
baik tempat duduk siswa dapat dibenuk menjadi setengah lingkaran, perhatikan
juga siswa dengan baik agar memperoleh pandangan yang baik.
d. Perkenalan
pokok materi
Materi diperkenalkan
kepada siswa pada saat awal membuka pelajaran.
e. Sajikan
gambar
Setelah masuk pada
materi mulailah perlihatkan lembaran – lembaran flipchart dan berikan
keterangan yang cukup jelas, gunakan bahasa sederhana agar mudah dipahami
siswa.
f. Beri
kesempatan siswa untuk bertanya
Hendaknya guru
memberikan stimulus agar siswa mau bertanya, mintalah klarifikasi apakah materi
yang disampaikan jelas dan dipahami atau kurang jelas.
g. Menyimpulkan
materi
Pada umumnya kegiatan
pembelajran diakhiri dengan kesimpulan, tidak harus guru yang menyimpulkan
namun justru siswalah yang harus menyimpulkan materi yang diperkuat oleh guru.
4.
Kelebihan
Flipchart dalam Pembelajaran
1. Dapat
menyajikan pesan pembelajaran secara singkat.
2. Dapat
digunakan di dalam maupun di luar kelas.
3. Bahan
pembuatan relatif murah.
4. Mudah
dibawa keman-mana (moveable).
1.6 Contoh Flipchart dalam Materi SD
-
IPS Kelas 4 Semester 1
Materi : Mengenal berbagai macam rumah
adat di Indonesia
Contoh
media
What is the maximum winning limit? - drmcd
BalasHapusThe maximum winning limit 강원도 출장안마 is around 5/7/2021. As 창원 출장안마 a result, 고양 출장마사지 that maximum bet is This is 보령 출장샵 an example of a game that can be played 수원 출장마사지 on a